http://fajrimassenrempulu.blogspot.com/

Selasa, 12 April 2011

Tools Mempercantik Desktop Windows 7


January 25th, 2010 by zulvikar Leave a reply »
Mempercantik desktop win 7
Tidaklah sulit untuk mempercantik desktop windows 7 kamu untuk menjadi seperti ini. Bahkan jika kamu lebih kreatif, bisa lebih hebat lagi tampilan desktop kamu. Cukup dengan tools gratis di berikut, kamu bisa membuat group icon dengan tampilan animasi saat diklik, Indikator-indikator laptop kamu mulai dari kapasitas hardisk, CPU meter, memory usage, time, network connection viewer, dan lain sebagainya yang kesemuanya itu bisa diubah sesuai kemauan kamu. Akan saya ulas satu persatu disini, ikuti saja langkah-langkah berikut ini :
Membuat tampilan desktop minimalis
  1. Download dan install dahulu program Stardock Object Dock Klik disini.
  2. Untuk membuat tampilan Object Dock lebih menarik, download Stack Docklets, ekstrak hasil download tadi dan letakkan folder StackDocklet di C: Program Files/Stardock/ObjectDock/Docklets.
  3. Klik kanan pada ObjectDock dan pilih New “Stack” Docklets.New "Stack" Docklet
  4. Buatlah sebuah folder baru yang berisi link dari program-program yang telah terinstal di laptop/PC kamu. Mis; Folder Music, isinya link ke WinAmp, Audacity, Virtual Dj, dan Folder Office berisi link ke Word 2007, Excel 2007,TransTools,dst sesuai keinginan kamu. Di sini saya membuat lima folder, yaitu Office, Internet, Graphic, Music,  Game dan Tools.
  5. Klik kanan di icon Stack yang tadi telah dibuat, klik Dock Entry Properties.
    Dock Entry Properties
  6. Pada kolom  Folder, Browse ke tempat dimana kamu simpan folder yang berisi link ke program lain yang tadi kamu buat. Pada kolom Icon, pilih icon sesuai keinginan kamu (icon yang saya gunakan bisa didownload di sini). Ubah mode menjadi grid (tampilan icon program tersusun dalam kotak segi empat) atau fan (icon program tersusun memanjang). Lakukan perubahan pada semua Stack Docklet yang telah kamu buat tadi.
    Foleder and icon changes Hidden desktop icon
    Iron man themes Stardock
  7. Langkah terakhir, klik kanan di desktop kamu, pilih view, hilangkan centang show desktop icon. Selesai ! kini tampilan desktop kamu tampak lebih elegan dan minimalis bukan?
Untuk ulasan tampilan indikator CPU akan saya bahas nanti…. selamat mencoba!
ShareThis
Related posts:
  1. Tools Mempercantik Desktop Windows 7 (2)
  2. Cara Kelola Banyak Blog Dengan Windows Live Writer
  3. Cara Mudah Jadikan Video Sebagai Wallpaper
  4. Cara Mudah Mengganti Wallpaper Windows 7 Starter
  5. 7 Alasan Menggunakan Jet Audio

Sabtu, 09 April 2011

Internet Murah Three 3 Tri Internet Unlimited Hanya 85rb Per Bulan


Kali ini informasi dari Internet Unlimited Three atau Tri atau 3 yang saat ini harganya paling murah yaitu hanya 85.000/bulan (+PPN 10% jadi Rp 93,500) untuk 30 hari tanpa kuota alias sepuasnya. Tanpa limit-limitan…
Modem evdo memang harganya lebih mahal dari modem GSM selain itu layanan Evdo belum banyak yang menyediakannya di Indonesia. Jadi sudah tentu kalau seandainya layanannya kurang memuaskan akan sangat sedikit pilihan untuk beralih ke layanan lain.
Berbeda dengan GSM yang bisa dibilang lebih banyak providernya. Kalau ngga puas pake layanan yg satunya maka kita bisa switch dengan mudah ke layanan yg lain apalagi kalau tinggalnya di perkotaan rata2 jaringan yg digunakan adalah HSDPA.
Berbicara mengenai GSM kali ini ada layanan dari Three, Tri atau 3 yg mana saja yg penting maksudnya sama. Saya agak bingung menyebut layanan ini apakah bersaing dengan pelopor gsm di Indonesia seperti Telkomsel Flash, Im3 dan mentari karena untuk unlimited kedua layanan tersebut membatasi di 256kbps dan ada “quota”nya (tergantung paket kalau telkomselflash).
Sedangkan Three tidak ada batasan speed (maksudnya sesuai kemampuan jaringannya) jadi speed hanya tergantung pada bts three disekitar anda. Kalau 3G atau HSDPA ya dapat speed yg agak lumayan kalau gprs atau edge ya agak lemot. Ada lagi syaratnya biar dapet speed kencang yaitu :
  • BTS three disekitar anda tidak penuh dan padat. Kalau BTSnya padat dapet jaringan HSDPA/3G juga percuma.
  • Gunakan browser yang cepat merender website apalagi ada fasilitas turbonya seperti opera dan maxthon (semoga saya dibayar sama pemilik tu browser karena promosiin disini :p)
  • Server yang anda kunjungi tidak sibuk atau overload.
  • Jaringan ISP/Operator tidak lagi trouble :D
Untuk saat ini (saat saya menulis ini) Promo three “Dapatkan paket internet mobile broadband dari Tri dengan kecepatan hingga 1.8Mbps (setara dengan 3.5G!).
Cara daftar/aktivasi internet unlimited Three
Cara mengaktifkan layanan internet Three adalah SMS ketik MAU spasi DATA ke 234 dari kartu Tri. Proses aktivasi ini hanya bisa dilakukan jika pulsa mencukupi untuk biaya aktivasi.
Tarif baru (Update 22 November)
500MB : 29rb
1 Giga : 35rb
2 Giga : 50rb
5 Giga : 99rb
Blm termasuk PPN 10% berlaku 30hari (bukan 1 bulan)
Register
Pertama kali :
MAU spasi 500MB
MAU spasi 1GB
MAU spasi 2GB
MAU spasi 5GB
kirim ke 234
Berhenti :
STOP spasi 500MB
STOP spasi 1GB
STOP spasi 2GB
STOP spasi 5GB
kirim ke 234
Beli tambahan quota :
FREE spasi (besar quota) contoh FREE spasi 500MB
kirim ke 234
Setting modem untuk koneksi Three
APN: 3data
Username : 3data
Password : 3data
Atau settingan standar
APN: 3gprs
User name: 3gprs
Password: 3gprs
Dial number (pilih salah satu) *99# atau *99***1#.
Kalau diminta settingan lain (biasanya di hp kalau modem cukup settingan di atas).
Proxy Server Address : 10.4.0.10
Proxy Port Number : 3128
IP Address : 0.0.0.0
Customer Service dan Keluhan Layanan Three
Cek Pulsa
*111#
Call Center
123 atau 0896-4-4000-123 dari operator lainnya
email : 3Care@three.co.id
Info lainnya :
Untuk lebih update anda bisa telpon ke call center three dan menanyakan lebih jelas.
Anda pengguna internet unlimited Three? Silahkan berbagi di formulir komentar dibawah…

TELKOMSEL FLASH

Telkomsel Flash Unlimited
Telkomsel Flash Unlimited memberikan jatah kuota yang besarnya tergantung dari masing-masing paket.Jumlah kuota untuk paket Basic adalah 1GB, Paket Advance 2 GB dan Paket Pro 4 GB. Telkomsel Flash Unlimited akan menurunkan kecepatan sampai 64 kbps dan 128 kbps tergantung dari langganan paket jika sudah melebihi jatah kuota. Lihat tarif paket Telkomsel Flash Unlimited disini untuk lebih lengkapnya.

Lantas bagaimana cara mengetahui jumlah kuota yang tersisa dari paket langganan tersebut setelah beberapa kali penggunaan? Untuk cek kuota Telkomsel Flash Unlimited caranya gampang, ikuti langkh berikut:


  1. Kirim SMS dengan format UL INFO ke 3636, SMS ini bebas biaya alias gratis
  2. Tunggu reply atau balasan SMS tersebut yang menginformasikan sisa kuota paket Telkomsel Flash Unlimited kamu.
  3. Melalui Web Self T-Care, login ke situs tersebut dan cari menu Telkomsel Flash.
Kalo sisa kuotanya masih banyak silahkan download film, video, music, game atau software disini!

FlexiNet Unlimited


E-mail Print PDF
Berselancar bebas didunia maya, mengakses internet bersama Flexi tanpa batas,  hal ini bisa dilakukan dengan  FlexiNet Unlimited yang merupakan layanan akses data Flexi bagi kamu pelanggan Flexi pra bayar (Trendy) dan pelanggan Flexi paska bayar (Classy) melalui jaringan Telkom Flexi dengan penawaran tarif khusus berlangganan secara harian, mingguan dan bulanan dengan cara melakukan registrasi terlebih dahulu.

Benefit yang dapat dinikmati

  • Pelanggan dapat memperoleh layanan akses data unlimited dengan harga terjangkau.
  • Memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk memilih layanan akses data sesuai dengan kebutuhan baik Harian, Mingguan maupun Bulanan.
  • Kecepatan akses up to 153 Kbps (single speed)

Syarat dan Ketentuan

  • Untuk nomor Classy yang masih aktif dan tidak memiliki tunggakan pembayaran.
  • Untuk pelanggan Trendy tidak dalam masa grace/ masa tenggang (Pelanggan tidak dapat melakukan registrasi, STOP, LIST maupun akses internet dalam masa grace)
  • Minimal saldo bagi Pelanggan Trendy untuk dapat mengakses FlexiNet Unlimited adalah Rp 100,-. Sehingga jumlah keseluruhan minimal pulsa yang diperlukan oleh Pelanggan untuk mengikuti Program ini adalah:

Paket Harian
Paket Mingguan
Paket Bulanan
Jumlah Saldo yang diperlukan pelanggan
Rp. 2.600,-
Rp. 15.100,-
Rp. 50.100,-
Tarif Paket
Rp. 2.500,-
Rp. 15.000,-
Rp. 50.000,-
Minimal saldo untuk akses internet
Rp. 100,-
Rp. 100,-
Rp.100,-


Paket Triwulan Paket Semesteran Paket Tahunan Paket Sekolahan
Jumlah Saldo yang diperlukan pelanggan Rp. 137.000,- Rp. 257.000,- Rp. 452.000,- Rp. 37.000,-
Tarif Paket Rp. 135.000,- Rp. 255.000,- Rp. 450.000,- Rp. 35.000,-
Minimal saldo untuk akses internet Rp. 2.000,- Rp. 2.000,- Rp. 2.000,- Rp. 2.000,-
  • Pelanggan harus melakukan registrasi terlebih dahulu untuk mengikuti Program ini.
  • Setiap nomor hanya dapat berlangganan 1 jenis paket layanan FlexiNet Unlimited.

Pricing dan charging FlexiNet Unlimited

  • Tarif Program FlexiNet Unlimited ini sesuai dengan paket yang dipilih pelanggan.
No
Paket
Tarif
Masa berlaku
1
Harian



- Trendy
Rp. 2.500 / hari (incl. PPN)
24 jam

- Classy
Rp. 2.250 / hari (excl. PPN)
24 jam
2
Mingguan



- Trendy
Rp. 15.000 / minggu (incl. PPN)
7 x 24 jam

- Classy
Rp. 13.500 / minggu (excl. PPN)
7 x 24 jam
3
Bulanan



- Trendy
Rp. 50.000 / bulan (incl. PPN)
30 x 24 jam

- Classy
Rp. 45.000 / bulan (excl. PPN)
30 x 24 jam
4 Triwulan


- Trendy Rp. 135.000 / 3 Bulan (incl. PPN) 90 x 24 jam

- Classy Rp. 121.500 / 3 Bulan (excl. PPN) 90 x 24 jam
5 Semesteran


- Trendy Rp. 255.000 / 6 Bulan (incl. PPN) 180 x 24 jam

- Classy Rp. 229.500 / 6 Bulan (excl. PPN) 180 x 24 jam
6 Tahunan


- Trendy Rp. 450.000 / 12 bulan (incl. PPN) 365 x 24 jam

- Classy Rp. 405.000 / 12 bulan (excl. PPN) 365 x 24 jam
7 Sekolahan


- Trendy Rp. 35.000 / bulan (incl. PPN) 30 x 24 jam

- Classy Rp. 31.500 / bulan (excl. PPN) 30 x 24 jam
Setiap nomor dapat berpindah paket setelah melakukan proses STOP terlebih dahulu dari layanan PDN sebelumnya.
  • Tarif SMS ke 2255 untuk Registrasi, STOP dan LIST : free of charge

Cara mengikuti Program FlexiNet Unlimited

1.    Registrasi
o  Untuk dapat menggunakan Program FlexiNet Unlimited ini, pelanggan terlebih dahulu harus melakukan registrasi via SMS ke 2255.
o   Pelanggan dapat melakukan registrasi sesuai dengan paket yang dipilih (Harian, Mingguan dan Bulanan).
o   Setiap melakukan registrasi, pelanggan akan memperoleh username dan password unik, sesaat setelah berhasil register (ditandai dengan notifikasi keberhasilan).
§ Paket Harian Kirim : Reg<spasi>harian
§ Paket Mingguan Kirim : Reg<spasi>mingguan
§ Paket Bulanan Kirim : Reg<spasi>bulanan
§ Paket Triwulan Kirim : Reg<spasi>triwulan
§ Paket Semesteran Kirim : Reg<spasi>semesteran
§ Paket Tahunan Kirim : Reg<spasi>tahunan
§ Paket Sekolahan Kirim : Reg<spasi>sekolahan
o  Khusus untuk paket sekolahan, pelanggan harus datang langsung ke plasa telkom terdekat  dengan membawa kartu pelajar atau kartu mahasiswa.
  • Untuk Reg Harian kini lebih mudah dengan tekan *2255# dari handset atau dari modem langsung
2.  Perpanjangan
Setiap nomor yang berlangganan akan dilakukan perpanjangan secara otomatis sesuai dengan paket layanan yang dipilih.
Untuk pelanggan Flexi Trendy akan mendapatkan notifikasi sms jika pulsa tidak mencukupi .

3.  Pengecekan berlangganan Untuk mengetahui masih/ tidak nomor Flexi berlangganan FlexiNet dengan cara mengirimkan sms ke 2255. Kirim : LIST
4.  Berhenti berlangganan
Untuk berhenti berlangganan, pelanggan cukup mengirimkan sms ke 2255. Kirim : STOP
Catatan :
  • Setelah pelanggan melakukan proses STOP dan memperoleh notifikasi keberhasilan berhenti berlangganan dari salah satu paket, pada saat itu juga pelanggan langsung dapat melakukan registrasi untuk berganti paket yang lain.
  • Khusus bagi pelanggan yang melakukan STOP sebelum masa berlaku Paket habis (tidak ingin memperpanjang), akan mendapatkan jeda waktu untuk akses internet maksimal 1 jam dari saat pelanggan melakukan STOP sampai dengan benar-benar STOP di sistem.
Setelah sukses melakukan registrasi via SMS, pelanggan akan mendapatkan username dan password unik untuk dapat memulai koneksi melalui FlexiNet Unlimited.
Cara Login & Dial Up Number adalah dengan menggunakan username dan password sesuai dengan SMS balasan yang diterima pelanggan pada saat registrasi.
Password: telkom
Dial: #777
Username: xxxxxxxx@free
 

Cara Mudah Membuat Jaringan Wi-Fi dengan Windows 7


Mar 26, 2011 by thePinkFighter Under Tips & Trik - 3 Comments  
Cara Mudah Membuat Jaringan Wi Fi dengan Windows 7 ImageAnda hobi kumpul bareng teman-teman Anda di kafe untuk akses Wi-Fi gratis? Kalau di rumah Anda punya jaringan internet kabel atau kalaupun Anda punya modem CDMA / GSM, kenapa tidak miliki Wi-Fi pribadi saja di rumah? Bisa sharing internet dengan keluarga atau teman tanpa perlu memiliki perangkat tambahan. Cukup bermodalkan sistem operasi Windows 7 di komputer ataupun laptop Anda yang sudah dilengkapi dengan Wireless Adapter. Nah, ingin tau caranya? Yuk intip tips berikut ini.
Kalau dulu kita harus punya Wireless router untuk bisa memasang jaringan Wi-Fi, kini Windows 7 saja sudah cukup mumpuni untuk melakukannya. Dengan fitur Microsoft Virtual Wi-Fi Miniport Adapter yang dibundel bersama sistem operasi Windows 7, Anda akan dengan mudahnya membuat jaringan virtual Wi-Fi. Nah, untuk memudahkan settingan membuat Wi-Fi pribadi ini, kita akan menggunakan aplikasi Connectifity.
Connectifity sendiri merupakan aplikasi sederhana yang menggantikan fungsi Wireless router. Dengan aplikasi ini, Anda bisa sharing koneksi internet Anda baik menggunakan jaringan LAN, modem GSM / CDMA atau bahkan jaringan Wi-Fi lainnya. Cukup aktifkan aplikasi Connectifity ini, selanjutnya teman atau kerabat Anda akan dapat konek langsung ke jaringan Wi-Fi Anda seperti terhubung dengan jaringan Wi-Fi pada umumnya. Agar lebih aman, Anda bisa memasang password yang sudah dienkripsi dengan WPA2. Pada saat tulisan ini diterbitkan, aplikasi Connectifity yang akan digunakan berikut adalah Connnectifity versi 2.2.0
Silahkan download terlebih dahulu aplikasi Connectifity di sini.
Selanjutnya kita akan coba menginstal aplikasi Connectifity ini di komputer ataupun laptop Anda yang sudah menggunakan sistem operasi Windows 7. Klik langsung pada aplikasi Connectifity yang sudah kita download tadi, lalu akan muncul Window installer seperti ini. Anda harus mengklik tombol ‘I Agree’ untuk melanjutkan instalasi.
Cara Mudah Membuat Jaringan Wi Fi dengan Windows 7 Image
Di bagian ini, Anda boleh centang bagian Install RealPlayer kalau ingin menginstall aplikasi player multimedia tersebut, tapi kalaupun tidak, jangan mencentang bagian itu. Untuk melanjutkan instalasi, klik ‘Install’.
Cara Mudah Membuat Jaringan Wi Fi dengan Windows 7 Image
Tunggu beberapa menit untuk menyelesaikan proses instalasi.
Cara Mudah Membuat Jaringan Wi Fi dengan Windows 7 Image
Cara Mudah Membuat Jaringan Wi Fi dengan Windows 7 Image
Jika muncul notifikasi ‘Would you like to install this device software?’ jangan ragu untuk mengklik ‘Install’.
Cara Mudah Membuat Jaringan Wi Fi dengan Windows 7 Image
Klik ‘Finish’ untuk menyelesaikan instalasi Connectifity. Untuk melanjutkan konfigurasi jaringan Wi-Fi pastikan Anda telah mencentang ‘Run Connectifity’ sebelum mengklik ‘Finish’.
Selanjutnya akan muncul jendela Welcome Screen seperti di bawah ini. Jangan lupa untuk mengklik tombol ‘Next’.
Cara Mudah Membuat Jaringan Wi Fi dengan Windows 7 Image
Nah, untuk mengkonfigurasi jaringan virtual Wi-Fi Anda, pertama-tama yang harus dilakukan adalah mengetikkan Network Name atau nama dari jaringan Wi-Fi Anda nantinya. Bagian ini tidak boleh kosong dan harus diisi dengan huruf tidak lebih dari 32 karakter.
Cara Mudah Membuat Jaringan Wi Fi dengan Windows 7 Image
Agar jaringan Wi-Fi Anda tidak sembarangan diakses oleh orang yang tidak dikenal, jangan lupa untuk mengisi bagian password, sehingga nantinya jaringan Wi-Fi pribadi Anda ini hanya bisa diakses oleh orang yang sudah Anda beri aksesnya. Dianjurkan password diisi dengan 8 sampai 63 karakter agar tidak mudah ditebak.
Cara Mudah Membuat Jaringan Wi Fi dengan Windows 7 Image
Selanjutnya kita akan masuk ke bagian pemilihan Shared Connection. Di bagian ini, Anda bisa memilih apakah jaringan yang ingin Anda share sebagai jaringan virtual Anda asalnya dari LAN, modem GSM / CDMA (di bagian screenshot tidak muncul pilihan, tapi kalau Anda sudah terhubung dengan modem maka akan muncul di sini), atau jaringan Wi-Fi milik orang lain. Kalaupun Anda hanya ingin bermain game LAN, tapi tidak punya jaringan LAN, Anda bisa memilih No Internet Sharing, sehingga Anda tidak share jaringan Wi-Fi melainkan membuat LAN virtual. Rekomendasi pilihan Shared Connection tergantung dari jaringan yang konek dengan komputer ataupun laptop Anda. Sebagai contoh : misalnya Anda terhubung dengan jaringan LAN, maka pilihlah Local Area Connection.
Cara Mudah Membuat Jaringan Wi Fi dengan Windows 7 Image
Sedikit tips untuk Anda yang sedang berada di tempat umum seperti kafe, bila Anda hanya boleh konek Wi-Fi dengan batasan 1 login per orang, maka gunakan saja aplikasi ini cukup 1 orang saja yang terkoneksi dengan jaringan Wi-Fi kafe tersebut, lalu share dengan teman-teman Anda menggunakan aplikasi ini.
Bila konfigurasi sudah selesai maka akan muncul seperti ini.
Cara Mudah Membuat Jaringan Wi Fi dengan Windows 7 Image
Nantinya akan muncul icon baru di bagian taskbar Anda, silahkan klik kanan pada icon tersebut, pilih Options lalu pilih ‘Always Show A-Hoc Mode’ untuk memunculkan mode Ad-Hoc. kalau sudah akan muncul seperti ini.
Cara Mudah Membuat Jaringan Wi Fi dengan Windows 7 Image
Nah, klik satu kali lagi di icon Connectifity, untuk memunculkan jendela status jaringan Wi-Fi pribadi Anda.
Cara Mudah Membuat Jaringan Wi Fi dengan Windows 7 Image
Screenshot di bawah ini diambil langsung dari website Connectifity, sebagai keterangan tambahan dari jendela status ini.
Cara Mudah Membuat Jaringan Wi Fi dengan Windows 7 Image
Selamat, sekarang Anda sudah bisa punya jaringan virtual Wi-Fi pribadi, jangan lupa untuk sharing dengan keluarga Anda di rumah atau teman-teman Anda ketika berada di luar rumah. Hmm, sungguh menyenangkan bukan memiliki Wi-Fi milik sendiri?

Jumat, 01 April 2011

JAGUNG


Teknologi Pengolahan Jagung
Oleh : Nur Richana dan Suarni
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen, Bogor
Balai Penelitian Tanaman Serealia, Maros


PENDAHULUAN
Jagung berperan penting dalam perekonomian nasional dengan ber- kembangnya industri pangan yang ditunjang oleh teknologi budi daya dan varietas unggul. Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang terus meningkat, Indonesia mengimpor jagung hampir setiap tahun. Pada tahun 2000, impor jagung mencapai 1,26 juta ton (BPS 2005).
Selain untuk pengadaan pangan dan pakan, jagung juga banyak digunakan industri makanan, minuman, kimia, dan farmasi. Berdasarkan komposisi kimia dan kandungan nutrisi, jagung mempunyai prospek sebagai pangan dan bahan baku industri. Pemanfaatan jagung sebagai bahan baku industri akan memberi nilai tambah bagi usahatani komoditas tersebut (Suarni 2003, Suarni dan Sarasutha 2002, Suarni et al. 2005).
KARAKTERISTIK JAGUNG
Dalam upaya pengembangan produk pertanian diperlukan informasi tentang karakteristik bahan baku, meliputi sifat fisik, kimia, fisiko-kimia, dan gizi. Berdasarkan karakteristik bahan baku dapat disusun kriteria mutu dari produk yang akan dihasilkan maupun teknik dan proses pembuatannya.
Karakteristik Pati Jagung
Biji jagung mengandung pati 54,1-71,7%, sedangkan kandungan gulanya 2,6-12,0%. Karbohidrat pada jagung sebagian besar merupakan komponen pati, sedangkan komponen lainnya adalah pentosan, serat kasar, dekstrin, sukrosa, dan gula pereduksi.
Bentuk dan Ukuran Granula Pati
Bentuk dan ukuran granula pati jagung dipengaruhi oleh sifat biokimia dari khloroplas atau amyloplasnya. Sifatb i r e f r i n g e n c e adalah sifat granula pati yang dapat merefleksi cahaya terpolarisasi sehingga di bawah mikroskop polarisasi membentuk bidang berwarna biru dan kuning.
French (1984) menyatakan, warna biru dan kuning pada permukaan granula pati disebabkan oleh adanya perbedaan indeks refraktif yang dipengaruhi oleh struktur molekuler amilosa dalam pati. Bentuk heliks dari amilosa dapat menyerap sebagian cahaya yang melewati granula pati. Bentuk granula merupakan ciri khas dari masing-masing pati. Juliano dan Kongseree (1968) mengemukakan bahwa tidak ada hubungan yang nyata antara gelatinisasi dengan ukuran granula pati, tetapi suhu gelatinisasi mempunyai hubungan dengan kekompakan granula, kadar amilosa, dan amilopektin.
Pati jagung mempunyai ukuran granula yang cukup besar dan tidak homogen yaitu 1-7µm untuk yang kecil dan 15-20µm untuk yang besar. Granula besar berbentuk oval polyhedral dengan diameter 6-30µm. Granula pati yang lebih kecil akan memperlihatkan ketahanan yang lebih kecil terhadap perlakuan panas dan air dibanding granula yang besar. Pengamatan dengan DSC pada berbagai ukuran granula memperlihatkan nilai entalpi dan kisaran suhu gelatinisasi yang lebih rendah dari ukuran granula yang lebih besar (Singh et al. 2005).

Amilosa dan Amilopektin Pati
Dibanding sumber pati lain, jagung mempunyai beragam jenis pati, mulai dari amilopektin rendah sampai tinggi. Jagung dapat digolongkan menjadi empat jenis berdasarkan sifat patinya, yaitu jenis normal mengandung 74- 76% amilopektin dan 24-26% amilosa, jenis waxy mengandung 99% amilopektin, jenis amilomaize mengandung 20% amilopektin atau 40-70% amilosa, dan jagung manis mengandung sejumlah sukrosa di samping pati. Jagung normal mengandung 15,3-25,1% amilosa, jagung jenis waxy hampir tidak beramilosa, jagung amilomize mengandung 42,6-67,8% amilosa, jagung manis mengandung 22,8% amilosa.
Amilosa memiliki 490 unit glukosa per molekul dengan rantai lurus 1-4
αglukosida, sedangkan amilopektin memiliki 22 unit glukosa per molekul
dengan ikatan rantai lurus 1-4α glukosida dan rantai cabang 1,6-α glukosida.
Dengan proses penggilingan basah (wet milling) jenis waxy dan amilomaize menghasilkan pati yang khas. Pati jagung waxy dan pati termodifikasi banyak dimanfaatkan karena sifat-sifatnya yang khas (viskositas, stabilitas panas, dan pH) setelah hidrasi. Pati jenis amilomaize digunakan dalam industri tekstil, permen gum, dan perekat papan.
Absorbsi dan Kelarutan Pati
Daya absorbsi air dari pati jagung perlu diketahui karena jumlah air yang ditambahkan pada pati mempengaruhi sifat pati. Granula pati utuh tidak larut dalam air dingin. Granula pati dapat menyerap air dan membengkak, tetapi tidak dapat kembali seperti semula (retrogradasi). Air yang terserap dalam molekul menyebabkan granula mengembang. Pada proses gelatinisasi terjadi pengrusakan ikatan hidrogen intramolekuler. Ikatan hidrogen berperan mempertahankan struktur integritas granula. Terdapat- nya gugus hidroksil bebas akan menyerap air, sehingga terjadi pem- bengkakan granula pati. Dengan demikian, semakin banyak jumlah gugus hidroksil dari molekul pati semakin tinggi kemampuannya menyerap air. Oleh karena itu, absorbsi air sangat berpengaruh terhadap viskositas (Tester and Karkalas 1996).
Kadar amilosa yang tinggi akan menurunkan daya absorbsi dan kelarutan. Pada amilomaize dengan kadar amilosa 42,6-67,8%, daya absorsi dan daya larut berturut-turut 6,3 (g/g)(oC) dan 12,4%. Jika jumlah air dalam sistem dibatasi maka amilosa tidak dapat meninggalkan granula. Nisbah penyerapan air dan minyak juga dipengaruhi oleh serat yang mudah menyerap air.
Amilograf Pati
Sifat amilograf pati diukur berdasarkan peningkatan viskositas pati pada proses pemanasan dengan menggunakan Brabender Amylograph. Selama pemanasan terjadi peningkatan viskositas yang disebabkan oleh pem- bengkakan granula pati yangi r r e v e r s i b l e dalam air. Energi kinetik molekul air lebih kuat daripada daya tarik molekul pati sehingga air dapat masuk ke dalam granula pati.
Suhu awal gelatinisasi adalah suhu pada saat pertama kali viskositas mulai naik. Suhu gelatinisasi merupakan fenomena sifat fisik pati yang kompleks yang dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain ukuran molekul amilosa, amilopektin, dan keadaan media pemanasan. Kadar lemak atau protein yang tinggi mampu membentuk kompleks dengan amilosa, sehingga membentuk endapan yang tidak larut dan menghambat pengeluaran amilosa dari granula. Dengan demikian, diperlukan energi yang lebih besar untuk melepas amilosa sehingga suhu awal gelatinisasi yang dicapai akan lebih tinggi.
Jagung beramilopektin tinggi mempunyai rantai 1-4α-glukosidase yang lebih pendek dibanding jagung beramilosa tinggi. Hal ini berpengaruh terhadap suhu gelatinisasi. Pati dengan amilosa tinggi menyebabkan suhu gelatinisasi lebih tinggi. Suhu gelatinisasi pati bahan baku juga berpengaruh terhadap efisiensi produksi. Semakin rendah suhu gelatinisasi semakin singkat waktu gelatinisasi, yaitu 20 menit untuk tapioka dan 22 menit untuk pati jagung.
Suhu puncak granula pecah pati jagung adalah 95oC dan tapioka 80oC, dengan waktu yang dibutuhkan berturut-turut 30 dan 21 menit. Sifat ini berkaitan dengan energi dan biaya yang dibutuhkan dalam proses produksi. Pati akan terhidrolisis bila telah melewati suhu gelatinisasi.
Kadar amilopektin yang tinggi (99%) akan meningkatkan suhu awal (70,8oC), maupun suhu puncak gelatinisasi, yang diikuti oleh peningkatan energi (Tabel 2).
Viskositas maksimum merupakan titik maksimum viskositas pasta yang dihasilkan selama proses pemanasan. Suhu viskositas maksimum disebut suhu akhir gelatinisasi. Pada suhu ini granula pati telah kehilangan sifat
birefringence-nya dan granula sudah tidak mempunyai kristal lagi. Kom-
ponen yang menyebabkan sifat kristal danb i r e f r i n g e n c e adalah amilopektin. Dengan demikian, amilopektin sangat berpengaruh terhadap viskositas. Viskositas puncak pati waxy (1524 BU), lebih tinggi dibanding pati jagung normal (975 BU), sedangkan jagung manis mempunyai viskositas puncak yang sangat rendah (85,2 BU).
Pati jagung normal lebih cepat mengalami retrogradasi dibandingkan dengan pati jagung lainnya, seperti ditunjukkan oleh viskositas dingin yang tinggi. Fenomena ini bisa terjadi karena pada waktu gelatinisasi, granula pati tidak mengembang secara maksimal. Akibatnya energi untuk memutus ikatan hidrogen intermolekul berkurang. Pada saat pendinginan terjadi, amilosa dapat bergabung dengan cepat membentuk kristal tidak larut. Sebaliknya, untuk jenis tepung yang lain, amilosa memiliki kemampuan bersatu yang rendah, karena energi untuk melepas ikatan hidrogennya juga rendah.
Karakteristik Protein Jagung
Protein jagung dikelompokkan menjadi empat golongan, yaitu albumin, globulin, glutelin, dan prolamin, yang masing-masing mengandung asam amino yang berlainan.
Prolamin merupakan kadar tertinggi pada protein jagung, mencapai 47%. Prolamin sedikit larut dalam air dan sangat larut dalam 70% etanol. Dalam pemanfaatannya untuk pakan, prolamin jagung kurang mendorong pertumbuhan ternak karena sedikit mengandung lisin dan triptopan, namun mengandung asam amino nonpolar yang tinggi. Dengan berkembangnya ilmu genetika dan pemuliaan telah dihasilkan beberapa varietas jagung yang mengandung triptofan cukup tinggi.
Gluten jagung dapat digunakan sebagai bahan pembuatan asam glutamat, meskipun gluten terigu lebih disukai karena kandungan asam glutamatnya lebih tinggi. Kekurangan gluten jagung biasa adalah protein yang tidak seimbang, karena kekurangan lisin dan triptofan (Winarno 1986). Balitsereal telah merakit jagung QPM (Quality Protein Maize) varietas Srikandi Putih dan Srikandi Kuning dengan kandungan asam amino lisin 0,43% dan triptofan 0,13%, jauh lebih tinggi dibanding jagung biasa hanya mengandung lisin 0,20%, dan triptofan 0,04% (Suarni dan Firmansyah 2006)
Karakteristik Minyak Jagung
Bagian jagung yang mengandung minyak adalah lembaga (germ). Minyak jagung dapat diekstrak dari hasil proses penggilingan kering maupun basah, proses penggilingan yang berbeda akan menghasilkan rendemen minyak yang berbeda pula. Pada penggilingan kering (dry-milled), minyak jagung dapat diekstrak dengan pengepresan maupun ekstraksi hexan. Kandungan minyak pada tepung jagung adalah18%. Untuk penggilingan basah (wet-
milling), sebelumnya dapat dilakukan pemisahan lembaga, kemudian baru
dilakukan ekstraksi minyak. Pada lembaga, kandungan minyak yang bisa diekstrak rata-rata 52%. Kandungan minyak hasil ekstraksi kurang dari 1,2%. Minyak kasar masih mengandung bahan terlarut, yaitu fosfatida, asam lemak bebas, pigmen,w a x e s , dan sejumlah kecil bahan f l a v o r dan o d o r.

TEKNOLOGI PENGOLAHAN
Jagung merupakan sumber kalori pengganti atau suplemen bagi beras, terutama bagi sebagian masyarakat pedesaan di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi. Dewasa ini, proporsi penggunaan jagung sebagai bahan pangan cenderung menurun, tetapi meningkat sebagai pakan dan bahan
baku industri. Sebagai bahan pangan, jagung dikonsumsi dalam bentuk
segar, kering, dan dalam bentuk tepung.
Alternatif produk yang dapat dikembangkan dari jagung mencakup
produk olahan segar, produk primer, produk siap santap, dan produk instan.
Produk Jagung Primer (Bahan Baku)
Jagung dapat disiapkan menjadi bahan setengah jadi (primer) sebagai bahan baku industri. Bentuk produk ini umumnya bersifat kering, awet, dan tahan disimpan lama, antara lain adalah beras jagung, tepung, dan pati.
Tepung dan Beras Jagung
Produk jagung yang paling banyak dikonsumsi rumah tangga di perkotaan adalah dalam bentuk basah dengan kulit, sedang di pedesaan dalam bentuk pipilan. Jagung pipilan kering dapat diolah menjadi bahan setengah jadi (jagung sosoh, beras jagung, dan tepung).
Jagung sosoh dapat diolah menjadi bassang , yaitu makanan tradisional Sulawesi Selatan, sedangkan beras jagung dapat ditanak seperti layaknya beras biasa. Tepung jagung dapat diolah menjadi berbagai makanan atau mensubstitusi terigu pada proporsi tertentu, sesuai dengan bentuk produk olahan yang diinginkan (Suarni dan Firmansyah 2005).
Tepung jagung bersifat fleksibel karena dapat digunakan sebagai bahan baku berbagai produk pangan dan relatif mudah diterima masyarakat, karena telah terbiasa menggunakan bahan tepung, seperti halnya tepung beras dan terigu.
Kandungan nutrisi biji jagung mengalami penurunan setelah diolah menjadi bahan setengah jadi.
Pemanfaatan tepung jagung komposit pada berbagai bahan dasar pangan antara lain untuk kue basah, kue kering, mie kering, dan roti-rotian. Tepung jagung komposit dapat mensubstitusi 30-40% terigu untuk kue basah, 60-70% untuk kue kering, dan 10-15% untuk roti dan mie (Antarlina dan Utomo 1993, Munarso dan Mudjisihono 1993, Azman 2000, Suarni 2005).
Pada proses pembuatan beras jagung terdapat hasil sampingan berupa bekatul yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber serat kasar yang sangat berguna bagi tubuh (dietary fiber). Bekatul dapat digunakan untuk berbagai keperluan, antara lain dalam pembuatan kue kering berserat tinggi (Suarni 2005b).

Pati Jagung
Pati jagung dalam perdagangan disebut tepung maizena. Proses pembuatan pati meliputi perendaman, penggilingan kasar, pemisahan lembaga dan endosperm, pemisahan serat kasar dari pati dan gluten, pemisahan gluten dari pati, dan pengeringan pati.
Jagung sosoh dapat diolah menjadi b a s s a n g , yaitu makanan tradisional Sulawesi Selatan, sedangkan beras jagung dapat ditanak seperti layaknya beras biasa. Tepung jagung dapat diolah menjadi berbagai makanan atau
Dari 100 kg jagung pipilan kering dapat diperoleh 3,4-4,0 kg minyak jagung, 27-30 kg bungkil, dan 64-67 kg pati, sedangkan 15-25 kg sisanya hilang terbuang dalam tahapan prosesing. Pati jagung dianggap baik mutunya untuk penggunaan normal biasanya mengandung 0,025-0,030% protein terlarut dengan protein total 0,35-0,45%.
Pati jagung normal mengandung 74-76% amilopektin dan 24-26% amilosa, jenis pulut mengandung 95-99% amilopektin, sedangkana m i l o m a i z e hanya mengandung 20% amilopektin dan 80% amilosa. Penggunaan pati dalam makanan sangat terbatas, karena tidak tahan terhadap asam, suhu, dan shear. Ketiga faktor tersebut sangat berperan dalam proses suatu makanan.
Masalah ini dapat diatasi dengan cara memodifikasi pati secara kimia atau enzimatik. Pengaruh modifikasi terhadap sifat fungsional pati bergantung kepada jenis pati dan pereaksi yang digunakan.
Modifikasi pati secara ikatan silang dengan pereaksi fosfoklorida dapat meningkatkan kekentalan dan menurunkan suhu gelatinisasi. Bentuk dan ukuran granula serta densitas pati jagung termodifikasi tidak berubah, tetapi terjadi peningkatan daya serap air dan minyak. Pati jagung termodifikas
masih menunjukkan penurunan kekentalan apabila disimpan pada suhu dingin. Pada derajat ikatan silang tertentu, kekentalan meningkat dengan turunnya pH media. Kekentalan pati tepung termodifikasi tersebut lebih stabil, karena itu dapat digunakan dalam pengisian kue pie dan pembuatan saos (Afdi 1989).
Modifikasi tepung jagung secara enzimatik menunjukkan perubahan sifat fisikokimia dan fungsional, kadar amilosa, dan derajat polimerisasi (DP) mengalami penurunan, gula reduksi dan dekstrosa eqivalent (DE) mengalami kenaikan. Tekstur tepung termodifikasi lebih halus dibanding tepung aslinya (Suarni 2006).
Marning Jagung
Jagung pipilan kering dapat diolah menjadi jagung marning dan emping jagung. Olahan tersebut sangat digemari masyarakat sehingga dapat menjadi produk industri rumah tangga. Jagung marning adalah sejenis makanan ringan (snack) yang dikonsumsi setelah melalui proses pengolahan sederhana. Pipilan jagung putih yang telah disortir direndam dengan air selama ± 15 jam, kemudian direbus selama ± 4 jam dengan air yang diberi soda dan air kapur, agar jagung cepat mengembang dan menjadi renyah setelah digoreng. Selanjutnya, jagung masak dicuci hingga lendir hilang dan bersih, ditiriskan, kemudian dijemur selama 2-3 hari, bergantung keadaan cuaca.
Aroma dan rasa dapat dperbaiki dengan cara menambahkan bumbu masak seperti garam, cabai, bawang putih, bawang merah, dan merica (sesuai selera konsumen). Bumbu masak dihaluskan dan ditumis, kemudian dicampurkan pada jagung yang sudah digoreng, diaduk hingga merata, dan dikemas dalam kantong plastik. Jagung pulut mengandung amilos
rendah dan amilopektin tinggi, sehingga sesuai untuk olahan jagung marning
dan emping (Suarni 2003).
Proses pembuatan emping jagung hampir sama dengan jagung marning, hanya pada emping ada proses pemipihan sebelum penjemuran, dan penggorengan (Suarni 2005).
Produk Instan Jagung

Beras Jagung Instan
Beras jagung instan merupakan produk pangan instan berbentuk granulat. Meskipun berpenampilan seperti beras padi, proses pemasakan beras jagung tidak sama dengan beras padi. Pemasakannya cukup direbus dengan air atau susu dalam waktu singkat.
Cara pembuatannya, jagung pipilan digiling kasar, lalu diayak meng- gunakan ayak dengan ukuran lubang 1,4 mm. Fraksi yang lolos ayakan adalah dedak, kemudian ditampi untuk menghilangkan kotoran, lalu dicuci, dan direndam selama dua jam, seterusnya ditiriskan, dikeringkan hingga per- mukaan kering. Rebus hingga terbentuk bubur, ditandai oleh mengentalnya adonan. Kemudian bubur jagung didinginkan, lalu dikemas dalam plastik. Masukkan kemasan tersebut ke dalam freezer (Suhu -20oC). Setelah pembekuan selama 24 jam lalu produk dilunakkan (thawing) dengan perendaman air yang diganti setiap lima menit. Kemudian bubur jagung dikeringkan pada suhu 60-70oC selama tiga jam. Kemas beras jagung instan dengan kemasan plastik.
Dengan sentuhan teknologi, pengolahan jagung menjadi jagung instan (bahan bakub a s s a n g) akan mempersingkat waktu penyiapan dari 15-18 jam menjadi 1/2 jam. Produk jagung instan cepat mengalami kerusakan, maka diperlukan upaya untuk memperpanjang masa simpan, yaitu dengan cara pemberian kemasan yang sesuai. Proses instanisasi pada beras padi dapat diterapkan pada beras jagung.
Pada proses instanisasi beras jagung (bahanb a s s a n g) dilakukan tahapan-tahapan sebagai berikut: perendaman, pengeluaran kulit, pe- ngukusan (steaming), dan pengeringan (drying). Perendaman bertujuan untuk memperoleh absorbsi yang cepat dan seragam dari air (Tawali et al. 2003).
Pati Jagung untuk Gula
Indonesia adalah pengimpor gula nomor dua terbesar di dunia. Kebutuhan
gula nasional mencapai 3,3 juta ton per tahun, sementara produksi hanya
1,7 juta ton atau hanya 51,5% dari kebutuhan. Harga gula impor lebih murah dibandingkan dengan harga produksi dalam negeri. Produktivitas gula di Indonesia masih rendah, sementara efisiensi sistem produksi juga rendah karena tingginya biaya produksi. Ditambah lagi dengan adanya dampak kenaikan BBM, sehingga harga gula makin tinggi.
Gula alternatif yang sekarang sudah digunakan antara lain adalah gula siklamat, stearin, dan gula dari hidrolisa pati. Gula dari pati dapat berupa sirup glukosa, fruktosa, maltosa, manitol, dan sorbitol. Gula pati tersebut mempunyai rasa dan tingkat kemanisan yang hampir sama dengan gula tebu (sukrosa), bahkan beberapa jenis lebih manis. Gula pati dibuat dari bahan berpati seperti tapioka, umbi-umbian, sagu, dan jagung. Di Indonesia, industri gula dengan bahan baku pati baru dimulai pada tahun 80-an.
Sirup Glukosa
Sirup glukosa atau gula cair mengandung D-glukosa, maltosa, dan polimer D-glukosa dibuat melalui proses hidrolisis pati. Bahan baku yang dapat digunakan adalah bahan berpati seperti tapioka, pati umbi-umbian, sagu, dan jagung. Sirup glukosa dapat dibuat dengan cara hidrolisis asam atau secara enzimatis. Rendemen glukosa secara enzimatis dipengaruhi oleh tinggi dan panjang rantai amilosa, semakin panjang rantai amilosa, semakin tinggi rendemen. Hidrolisis enzimatis jagung jenisa m y l o m a i z e menghasilkan rendemen hidrolisat pati lebih tinggi dibanding jagung jenis normal maupun pulut.
Glukosa telah dimanfaatkan oleh industri kembang gula, minuman, biskuit, dan sebagainya. Permasalahan pada industri glukosa saat ini adalah kontinuitas penyediaan bahan baku dan fluktuasi harga bahan baku. Pada pembuatan produk es krim, glukosa dapat meningkatkan kehalusan tekstur dan menekan titik beku dan untuk kue dapat menjaga kue tetap segar dalam waktu lama dan mengurangi keretakan. Untuk permen, glukosa lebih disenangi karena dapat mencegah kerusakan mikrobiologis, dan memperbaiki tekstur.
Dalam pembuatan sirup glukosa, pemilihan sumber pati harus mempertimbangkan kandungan amilosa dan amilopektinnya. Sumber pati yang mempunyai amilopektin tinggi lebih baik karena memiliki pati ISP (Insoluble Starch Particles) yang dapat dihidrolisis secara asam maupun enzimatik.
Rendemen sirup glukosa dipengaruhi oleh bahan baku. Richana et al. (1999) melaporkan bahwa rendemen sirup glukosa dari tapioka lebih tinggi dibanding pati garut atau sagu aren (Richana et al.1999). Di samping itu, pati juga harus berprotein dan lemak rendah karena menyebabkan adanya reaksi maillard yang dapat menyebabkan warna kecoklatan pada sirup. Pengecekan bahan baku pati dilakukan secara ketat karena sangat mem- pengaruhi mutu produk yang dihasilkan.
Bahan pembantu yang digunakan dalam pembuatan sirup glukosa adalah enzim alfa amilase, glukoamilase, karbon aktif, resin, bahan kimia NaOH dan HCl untuk pengatur pH dan NaHCO3 untuk menstabilkan pH.
Proses produksi sirup glukosa meliputi likuifikasi, sakarifikasi, pen- jernihan, penetralan, dan evaporasi. Tahap likuifikasi adalah proses hidrolisa pati menjadi dekstrin olehα-amilase pada suhu di atas suhu gelatinisasi dan pH optimum aktivitasα-amilase, selama waktu yang telah ditentukan untuk setiap jenis enzim. Proses liquifikasi berlangsung pada suhu 95oC (aktivitas enzim termofilik), karena itu suhu gelatinisasi pati yang akan dihidrolisis sebaiknya kurang dari 95oC. Di bawah suhu gelatinisasinya, pati tidak akan terurai atau terhidrolisis secara enzimatis maupun asam. Sesudah itu tangki diusahakan pada suhu 105oC dan pH 4,0-7,0 untuk pemasakan sirup sampai semua amilosa dapat terdegradasi menjadi dekstrin. Setiap dua jam, sirup pada tangki dianalisis kadar amilosanya dengan uji iod untuk mengetahui nilai DE (Dextrose Equivalen). Bila iod sudah menunjukkan warna coklat berarti amilosa sudah terdegradasi (nilai DE sekitar 8,0-14,0) maka proses likuifikasi sudah selesai.
Pada proses sakarifikasi, dekstrin didinginkan sampai 60oC, pH diatur pada angka 4,0-4,6. Proses ini biasanya berlangsung selama 72 jam dengan pengadukan secara terus-menerus. Proses sakarifikasi dianggap selesai bila sirup telah mencapai nilai DE minimal 94,5%, nilai warna 60%, transmiten dan Brix 30-36.
Selanjutnya dilakukan proses pemucatan, penyaringan dan penguapan. Pemucatan bertujuan untuk menghilangkan bau, warna, kotoran, dan menghentikan aktivitas enzim. Absorben yang digunakan adalah karbon aktif sebanyak 2% dari bobot pati. Penyaringan bertujuan untuk memisahkan karbon aktif yang tertinggal dan kotoran yang belum terserap oleh karbon aktif.
Proses penukar ion dilakukan untuk memisahkan ion-ion logam yang tak diinginkan, dan tahap penguapan dilakukan untuk mendapatkan sirup glukosa dengan kekentalan seperti yang dikehendaki, yaitu Brix 50-85.
Sirup Fruktosa
Sirup fruktosa dibuat dari glukosa melalui proses isomerisasi menggunakan enzim glukosa isomerase (Mercier and Colonna 1988). Fruktosa dan glukosa sama-sama mempunyai rumus molekul C6H12O6 yang hanya dibedaka
jumlah ring dan posisi gugus hidroksil (-OH)nya. Dengan perubahan konfigurasi glukosa menjadi fruktosa menyebabkan sifat sirup stabil dan memiliki tingkat kemanisan yang lebih tinggi.
Sirup fruktosa memiliki tingkat kemanisan (relative sweetness) 2,5 kali lebih tinggi dibanding sirup glukosa dan 1,4-1,8 kali lebih tinggi dibanding gula sukrosa. Sirup fruktosa memiliki indeks glikemik lebih rendah (32+2) dibanding glukosa (138+4), sedangkan sukrosa memiliki indeks sebesar 87+2 Anonymous (2004).
Berdasarkan keunggulannya maka fruktosa tidak hanya dapat digunakan untuk penderita diabetes tetapi juga untuk produk soft drink, sirup, jelly, jam, coctail, dan sebagainya. Di Amerika pada tahun 1980 kebutuhan fruktosa dan sukrosa per kapita masing-masing adalah 39 lb dan 84 lb/ tahun. Pada tahun 1994 terjadi pergeseran konsumsi fruktosa menjadi 83 lb dan sukrosa 66 lb. Data tahun 2004 menunjukkan angka yang lebih besar, yaitu 149 lb fruktosa dan hanya 19% yang digunakan untuk diet (Bray et al. 2004). Sirup fruktosa dapat dibagi menjadi tiga golongan, yaitu HFS-42, HFS-55, dan HFS-90 yang masing-masing mengandung 42, 55, dan 90% fruktosa.
Bahan baku utama fruktosa adalah sirup glukosa, dan bahan pembantu sama dengan produk sirup glukosa, kecuali enzimnya berupa enzim glukoisomerase. Tahapan pembuatan fruktosa meliputi isomerisasi, proses
penukar ion, penguapan, dan pemisahan fruktosa dengan glukosa menggunakan F/G separator. Isomerisasi bertujuan untuk mengkonversi glukosa menjadi fruktosa dengan bantuan enzim glukoisomerase. Proses ini berlangsung pada kolom isomerasi, suhu 60oC, dan pH 7,2-8,0. Untuk mencapai hasil optimal, sirup glukosa yang akan diproses harus sesuai dengan kondisi kerja enzim. Prinsip alat F/G separator sama dengan khromatografi, dengan resin sebagai medium pemisah. Dari proses pemisahan akan diperoleh sirup HFS dengan kandungan sekitar 85% sebagai hasil proses dan sirup glukosa yang akan dikembalikan lagi ke proses isolerasi
Maltosa
Maltosa adalah disakarida yang terdiri atas ikatan glukosa dan glukosa. Sifat dan pemanfaatannya hampir sama dengan sirup glukosa. Pembuatan sirup maltosa hampir sama dengan glukosa, hanya jenis enzimnya yang berbeda. Maltosa memiliki karakteristik yang khas, mengatur viskositas, tidak mem- pengaruhi flavor, tekanan osmotik dan kelarutan tinggi, dan tidak mengubah tekstur produk.
Sorbitol
Sorbitol merupakan polihidrat, serupa dengan gliserin dan merupakan gula alkohol yang mudah larut dalam air. Sorbitol secara komersial dibuat dari glukosa dengan Brix 45-50, dihidrogenasi tekanan tinggi atau reduksi elektrolit melalui reaksi kimia atau dapat dengan teknik fermentasi. Bahan pembantu adalah katalis nikel untuk proses hidrogenasi, MgO sebagai aktivator, dan gas hidrogen untuk hidrogenasi dan gas nitrogen pada perlakuanp u r g i n g, sebelum bahan masuk ke autoklaf. Konversi glukosa ke dalam bentuk sorbitol merupakan reaksi adisi dua unsur hidrogen terhadap aldosa (glukosa) melalui pemutusan ikatan rangkap C dan O pada gugus fungsional aldehid. Proses tersebut terjadi pada tahap hidrogenasi. Sebagai gula alkohol, sorbitol digunakan untuk bahan pemanis yang tidak meningkatkan kadar gula dalam darah, seperti halnya fruktosa.
Indonesia mempunyai sumber bahan baku gula alternatif yang me-
limpah. Seandainya sebagian produk sirup, jelly, soft drink, dan produk
beverage lainnya sudah menggunakan gula pati maka akan ada pergeseran
kebutuhan gula sukrosa ke gula pati. Jika hal tersebut terwujud maka pasokan gula tidak hanya dari gula sukrosa/gula pasir tapi juga dari gula fruktosa dan jenis gula pati lainnya. Hal ini akan berdampak terhadap pemanfaatan sumber bahan berpati yang ketersediaannya melimpah. Dengan produksi yang meningkat akan menekan biaya produksi, sehingga harga dapat bersaing dengan gula pasir.
Bioetanol
Bioetanol adalah etanol yang diproduksi dengan cara fermentasi meng- gunakan bahan baku hayati. Etanol adalah ethyl alkohol (C2H5OH) yang dapat dibuat dengan cara sintesis ethylen atau dengan fermentasi glukosa. Bioetanol dapat dibuat dari pati jagung yang telah diproses menjadi glukosa. Di Amerika, kebutuhan jagung terus meningkat karena selain untuk pakan juga digunakan sebagai bahan baku bioetanol.
Etanol diproduksi melalui hidrasi katalitik dari etilen atau melalui proses fermentasi gula menggunakan ragi Saccharomyces cerevisiae. Beberapa bakteri seperti Zymomonas mobilis juga diketahui memiliki kemampuan untuk melakukan fermentasi dalam memproduksi etanol (Gokarn et al. 1997).
Secara teoritis, hidrolisis glukosa akan menghasilkan etanol dan karbondioksida. Perbandingan mol antara glukosa dan etanol dapat dilihat pada reaksi berikut ini:
Satu mol glukosa menghasilkan 2 mol ethanol dan 2 mol karbon- dioksida, atau dengan perbandingan bobot tiap 180 g glukosa akan meng- hasilkan 90 g etanol. Dengan melihat kondisi tersebut, perlu diupayakan penggunaan substrat yang murah untuk dapat menekan biaya produksi etanol sehingga harganya bisa lebih mudah.
Penggunaan bioetanol di antaranya adalah sebagai bahan baku industri, minuman, farmasi, kosmetika, dan bahan bakar. Beberapa jenis etanol berdasarkan kandungan alkohol dan penggunaannya adalah (1)I n d u s t r i a l
crude (90-94,9% v/v), rectified (95-96,5% v/v), (2) jenis etanol yang netral,
aman untuk bahan minuman dan farmasi (96-99,5% v/v), dan (3) etanol
untuk bahan bakar, fuel grade etanol (99,5-100% v/v).
Keuntungan penggunaan bioetanol sebagai bahan bakar alternatif pengganti minyak bumi adalah tidak memberikan tambahann e t t o karbon- dioksida pada lingkungan karena CO2 yang dihasilkan dari pembakaran etanol diserap kembali oleh tumbuhan dan dengan bantuan sinar matahari CO2 digunakan dalam proses fotosintesis. Di samping itu, bahan bakar bioetanol memiliki nilai oktan tinggi sehingga dapat digunakan sebagai bahan peningkat oktan (octane enhancer) menggantikan senyawa eter dan logam berat seperti Pb sebagai anti-knocking agent yang memiliki dampak buruk terhadap lingkungan. Dengan nilai oktan yang tinggi, maka proses pembakaran menjadi lebih sempurna dan emisi gas buang hasil pembakaran dalam mesin kendaraan bermotor lebih baik.
Bioetanol bisa digunakan dalam bentuk murni atau sebagai campuran bahan bakar gasolin (bensin). Dibanding bensin, etanol lebih baik karena memiliki angka research octane 108,6 dan motor octane 89,7, angka tersebut melampaui nilai maksimum yang mungkin dicapai oleh gasolin, yaitu research octane8 8 .
PROSPEK LIMBAH JAGUNG SEBAGAI BAHAN BAKU INDUSTRI
Limbah jagung meliputi jerami dan tongkol. Penggunaan jerami jagung semakin populer untuk makanan ternak, sedangkan untuk tongkol belum ada pemanfaatan yang bernilai ekonomi.
Limbah jagung sebagian besar adalah bahan berlignoselulosa yang memiliki potensi untuk pengembangan produk masa depan. Seringkali limbah yang tidak tertangani akan menimbulkan pencemaran lingkungan. Pada dasarnya limbah tidak memiliki nilai ekonomi, bahkan mungkin bernilai negatif karena memerlukan biaya penanganan. Namun demikian, limbah lignoselulosa sebagai bahan organik memiliki potensi besar sebagai bahan baku industri pangan, minuman, pakan, kertas, tekstil, dan kompos. Di samping itu, fraksinasi limbah ini menjadi komponen penyusun yang akan meningkatkan daya gunanya dalam berbagai industri.
Lignoselulosa terdiri atas tiga komponen fraksi serat, yaitu selulosa, hemiselulosa, dan lignin. Dari ketiga komponen tersebut, selulosa merupakan komponen yang sudah dimanfaatkan untuk industri kertas, sedangkan hemiselulosa belum banyak dimanfaatkan.
Komponen penyusun hemiselulosa terbesar adalah xilan yang memiliki ikatan rantaiβ-1,4-xilosida, dan biasanya tersusun atas 150-200 monomer xilosa (Kulkarni et al. 1999). Rantai hemiselulosa dapat terdiri atas dua atau lebih jenis monomer penyusun (heteropolimer), seperti 4-O-metilglukorono- xilosa, dan dapat pula terdiri atas satu jenis monomer, seperti xilan yang
merupakan polimer xilosa. Xilan dari serealia banyak mengandung L- arabinosa dan arabinoxilan, sedangkan xilan dari tanaman keras mengandung glukuronoxilan yang dapat menghasilkan asam d-glukoromik.
Xilan dapat larut dalam larutan alkali (NaOH atau KOH 2-15%) dan air. Xilan terdapat hampir pada semua tanaman, khususnya limbah tanaman pangan seperti tongkol jagung, bagas tebu, jerami padi, dedak gandum, dan biji kapas. Menurut Jaeggle (1975), bahan-bahan tersebut mengandung xilan 16-40%.
Sebagai bahan baku industri, xilan dapat dimanfaatkan sebagai campuran bahan pembuatan nilon dan resin. Di samping itu, hidrolisa xilan menghasilkan furfural yang dapat digunakan sebagai bahan pelarut industri minyak bumi, pelarut reaktif untuk resin fenol, disinfektan, dan sebagai bahan awal untuk memproduksi berbagai bahan kimia dan polimer lainnya (Sjostrom 1995, Mansilla et al. 1998). Xilan juga dapat diproses menjadi gula xilitol, melalui proses hidrolisis xilan menjadi xilosa, kemudian dihidrogenasi menjadi xilitol.
Tongkol jagung memiliki kandungan xilan yang lebih tinggi dibanding sekam, bekatul, ampas pati garut, dan onggok (Richana et al. 2004). Demikian juga gula xilosa yang dibuat dari beberapa limbah pertanian, ternyata tongkol jagung mengandung xilan yang lebih tinggi (Tabel 6). Kandungan xilan atau pentosan pada tongkol jagung berkisar antara 12,4-12,9%. Biji jagung jenis normal mengandung xilan 5,8-6,6% dan kandungan xilan pada dedak jagung 41%. Dengan demikian, ampas pembuatan pati masih memungkinkan untuk diekstrak xilannya.
Pengamatan terhadap kemurnian xilan menggunakan Khromatografi Cair Kinerja Tinggi menunjukkan bahwa puncak khromatogram tertinggi terdapat pada tongkol jagung tertinggi dan lebih murni dibanding limbah tanaman pangan lainnya. Hal ini mengindikasikan tongkol jagung mem- punyai prospek sebagai bahan baku industri maupun pengolahan berbasis
xilan, yaitu furfural dan xilitol. Pada dasarnya semua bahan yang me- ngandung xilan dapat dimanfaatkan untuk produk tersebut. Namun perlu mempertimbangkan efisiensi dan potensi bahan baku. Seperti halnya produk furfural menurut aturan UNCTAD/GATT (1979), bahan baku yang disarankan adalah yang mengandung minimal 12-20% xilan. Dengan demikian, tongkol jagung layak dikembangkan untuk produk furfural maupun xilitol.
Produk Furfural
Furfural selama ini diproduksi dari tongkol jagung. Produk furfural berkembang sejak perang dunia kedua. Proses furfural melalui distruksi- destilasi menggunakan asam sulfat. Fraksi hemiselulosa (xilan) dari tongkol jagung dihidrolisis dan menghasilkan pentosa (gula xilosa). Kemudian xilosa dihidrogenasi dengan panas tinggi dan menghasilkan furfural, yang kemudian dimurnikan menggunakan destilasi uap.
Furfural dipasarkan langsung atau dalam bentuk turunannya. Furfural digunakan sebagai pelarut, bahan pernis, atau campuran insektisida. Pemanfaatan produk turunan furfural cukup beragam, antara lain asam adipat untuk bahan nilon, asam susinat untuk pernis, cat, bahan fotografi, butanediol untuk resin dan plastik. Secara teoritis, rendemen furfural dari tongkol jagung berkisar antara 21-23%, namun kenyataannya hanya berkisar 10%.

Xilitol
Tongkol jagung dan limbah lignoselulosa lain dari jagung ternyata dapat digunakan untuk bahan baku produk furfural dan derivatifnya juga dapat digunakan sebagai produk gula xilitol.
Xilitol termasuk gula alkohol dengan lima karbon (1,2,3,4,5 pentahydroxy pentane) dengan formulasi molekul C5H12O5. Sebetulnya beberapa jenis buah-buahan dan sayuran mengandung xilitol walaupun dalam jumlah kecil, misalnya strawberi. Namun demikian, untuk mengekstrak xilitol dari bahan tersebut tidak ekonomis karena kandungannya terlalu kecil (Kulkarni et al. 1999).
Xilitol dapat diproduksi dengan menghidrogenasi xilosa (Gambar 6). Di Taiwan, produksi xilitol menggunakan bahan baku bagas tebu, di India menggunakan bagas tebu atau tongkol jagung (Biswas and Vashishtha 2004). Xilitol mempunyai kelebihan dibanding gula pasir (sukrosa), yaitu sebagai pemanis rendah kalori (4 kal/g), indeks glutemik jauh lebih rendah sehingga tidak meningkatkan gula darah dan metabolisme tanpa insulin, sehingga sangat baik untuk penderita diabetes. Xilitol dapat digunakan tanpa campuran atau dikombinasikan dengan pemanis nonkariogenik (tidak menyebabkan diabetes) untuk membuat produk non-sugar sweetener seperti permen karet, Permen karet, coklat rendah gula, gelatin,p u d d i n g, jam, roti, dan ice cream (Anonymous 2004). Saat ini xilitol banyak digunakan untuk pasta gigi karena dapat menguatkan gusi. Xilitol merupakan gula alternatif yang mempunyai sifat nonkariogenik dan anti kariogenik, anti caries, dan prebiotik, sehingga baik untuk kesehatan dan dapat meng- hambat pertumbuhan Streptococcus mutans. Konsumsi manusia untuk xilitol adalah 15 g/bobot badan atau + 100 g/orang (Schmidl and Labuza 2000).
Sejak tahun 1980 xilitol sudah banyak digunakan dan dikomersialkan di 28 negara. Di awal tahun 1990 produksi xilitol dunia mencapai 5.000 ton. Finlandia merupakan produsen xilitol terbesar. Amerika Serikat tertarik untuk memproduksi xititol dalam skala besar. Sebagian besar xilitol digunakan untuk permen karet.

PENUTUP
Kandungan nutrisi jagung dalam bentuk sosoh, beras, dan tepung sangat memadai untuk bahan pangan. Jagung pipilan kering dapat dimanfaatkan untuk kripik jagung (tortilla chips), marning, emping, susu, dan tape. Agroindustri pati jagung dan turunannya prospektif untuk meningkatkan nilai tambah jagung yang diharapkan dapat mendorong pengembangan industri gula pati yang menghasilkan sirup glukosa, fruktosa, gula alkohol lainnya, dan bahan baku bioetanol.
Industri pati jagung mempunyai produk samping yang bernilai tinggi, yaitu minyak jagung dan gluten. Peningkatan produksi jagung akan diikuti oleh peningkatan limbah atau biomas (tongkol, batang, dan daun jagung). Limbah tersebut prospektif dikembangkan menjadi produk furfural dan xilitol. Limbah tongkol jagung yang diproses menjadi tepung dapat digunakan sebagai bahan baku industri pakan ayam.
DAFTAR PUSTAKA

Afdi, E. 1989. Modifikasi pati jagung (Zea mays L.). Tesis Fakultas Pascasarjana
Institut Pertanian Bogor. 79 hal. Tidak dipublikasi.
Anonymous. 2004. Alternative sweeteners: a balancing act. J. Asia Pacific
Food Industries. p. 51-54.
Antarlina, S.S. dan J. S. Utomo. 1993. Kue kering dari bahan tepung campuran jagung, gude, dan kedelai. Risalah Seminar Hasil Penelitian Tanaman Pangan 1992. Balittan Malang.
Azman, K.I. 2000. Kue kering dari tepung komposit terigu-jagung dan ubi
kayu. Sigma Vol. III (2). April-Juni.
BPS. 2005. Statistik Indonesia. Statistics Indonesia and Directorat General of
Foodcrops. Jakarta.
Biswas, S. and N. Vashishtha. 2004. Xylitol: technology and bussiness.
Bray, G.A., S.J. Nielsen, and B.M. Popkin. 2004. Commentary: Consumption of high-fructose maize syrup in beverages may play a role in the epidemic of obesity. America Journal of Clinical Nutrition 79(4):537- 543.
French, D. 1984. Organization of starch granules.I n: R.L. Whistler, J.N. Bemmiler, dan E.F. Paschall (Eds.) Starch: chemistry and technology. Academic Press.Inc. New York.
Gokarn, R.R., M.A. Eitman, and J. Sridhar. 1997.Production of succinate by anaerobic microorganisms in fuels and chemicals from biomass.I n : B.C. Saha and J. Woodward (Eds.). American Chemical Society. Washington-DC. p. 237-263.
Jaeggle, W. 1975. Integrated production of furfural and acetic acid from
fibrous residues in a continous process. Escher Wyss News 2:1-15.
Juliano, B.O and Kongseree. 1968. Physicochemical properties of rice grain and starch from line differing in amylase content and gelatinization temperature. J. Agr and Food Chem. 20:714-717.
Kulkarni, N., A. Shendye and M. Rao. 1999. Molecular and biotechnological
aspects of xylanases. FEMS Microbiol Rev. 23:411-456.
Mansilla HD, J. Baeza, S. Urzua, G. Maturana, J. Villasenor, and N. Duran. 1998. Acid-catalysed hydrolysis of rice hull: Evaluation of furfural production. J. Bioresource Technol. 66:189-193.
Mercier, C. and P. Colonna. 1988. Starch and enzymes : Innovations in the
products, process and uses. Biofutur. Chimic. p. 55-60.
Munarso, J. dan R. Mudjisihono, 1993. Teknologi pengolahan jagung untuk menunjang agroindustri pedesaan, Makalah Simposium Penelitian Tanaman Pangan III. Jakarta/Bogor, 23-25 Agustus 1993. Puslitbangtan, Bogor.
Richana, N., P. Lestari, N. Chilmijati, dan S. Widowati. 1999. Karakterisasi bahan berpati (tapioka, garut, dan sagu) dan pemanfaatannya menjadi glukosa cair. Prosiding PATPI.

Teknologi Pengolahan Jagung


Beberapa produk olahan dari jagung telah umum dikenal oleh masyarakat, terutama masyarakat pedesaan yang mengkonsumsi jagung sebagai makanan pokok. Adapun berbagai produk olahan lain seperti pada uraian berikut ini.

a. Dodol Jagung
Dodol jagung diolah dari tepung jagung yang diberi gula, garam dan santan kelapa yang dimasak menjadi bubur kental, dicetak dan dikemas.

b. Pati Jagung
Pati jagung dalam perdagangan biasa disebut tepung maizena. Pati jagung dapat dibuat menjadi berbagai macam produk olahan pangan. Proses pembuatan pati jagung secara garis besar melalui tahapan perendaman biji jagung, penggilingan, pemisahan lembaga dari endosperm, pemisahan serat kasar dari pati dan gluten, kemudian pemisahan antara pati dari glutennya, kemudian pengeringan pati.

c. Tepung Jagung
Pembuatan tepung jagung lebih mudah daripada pembuatan pati jagung. Tahapan pembuatan tepung jagung meliputi penggilingan kasar hingga berbentuk butiran (beras jagung), pemisahan kulit dan lembaga, penggilingan halus hingga berbentuk tepung dan pengayakan. Guna mendukung upaya diversifikasi penggunaan tepung jagung menjadi berbagai bentuk makanan, dilakukan pembuatan tepung jagung komposit yang disebut sebagai bahan makanan campuran (BMC), yaitu pencampuran tepung jagung dengan tepung dari komoditas lain untuk selanjutnya digunakan sebagai bahan baku produk olahan antara lain produk rerotian, dll.

d. Emping Jagung
Emping jagung adalah biji jagung yang dipres tipis seperti emping. Di negara barat emping jagung ini disebut corn flake. Produk ini dapat dimakan dengan menuangkan susudan biasanya digunakan untuk sarapan. Cara seperti ini di Indonesia belum membudaya. Meskipun demikian keberadaan emping jagung di Indonesia dewasa ini semakin berkembang dan berdampak positif dalam usaha diversifikasi menu makanan.

e. Keripik Jagung
Berbeda dengan emping jagung, keripik jagung dibuat dari biji jagung utuh. Mula-mula dilakukan pemasakan biji jagung utuh di dalam air kapur. Adonan tersebut kemudian digiling dan dicetak lalu dilakukan pengeringan dan penggorengan (Munarso dan Mujisihono, 1993). Keripik jagung banyak dikonsumsi di Meksiko dan Amerika Serikat
disebut tortilla. Penyajiannya dapat ditambah sayur, daging, keju atau susu, dikonsumsi untuk sarapan ataupun sebagai makanan kecil (kudapan).